*Adapun isi Paket SOP PERUSAHAAN ini, meliputi:
1. SOP untuk Departemen Purchasing.
2. SOP untuk Departemen Humas.
3. SOP untuk Departemen Marketing
4. SOP untuk Departemen Umum-Transport
5. SOP untuk Departemen Umum-Maintenance
6. SOP untuk Departemen Umum-Satpam
7. SOP untuk Departemen Akunting
8. SOP untuk Departemen Food & Beverages
9. SOP untuk Departemen Information Technology and Security
*Selain itu, Nantinya disertakan juga bonus tambahan berupa:
1. Materi-materi SOP
2. Contoh Job Description
3. Alat bantu kata kerja aktif untuk Jobdesc
4. Kebijakan HRD
5. KPI Catalogue
6. Tabel Penuntun Penilaian Karyawan
The document discusses data modeling, which involves creating a conceptual model of the data required for an information system. There are three types of data models - conceptual, logical, and physical. A conceptual data model describes what the system contains, a logical model describes how the system will be implemented regardless of the database, and a physical model describes the implementation using a specific database. Common elements of a data model include entities, attributes, and relationships. Data modeling is used to standardize and communicate an organization's data requirements and establish business rules.
Makalah ini membahas tentang implementasi queue dengan bahasa pemrograman Pascal. Queue merupakan struktur data yang mengimplementasikan prinsip antrian First In First Out (FIFO). Makalah ini menjelaskan definisi dan gambaran umum queue, macam-macam queue, representasi queue secara statis menggunakan array dan representasi secara dinamis menggunakan linked list tunggal dan ganda. Juga dibahas queue berprioritas beserta contoh kode program untuk masing-masing implementasi queue.
Array dapat digunakan untuk menyimpan banyak data yang bertipe sama sekaligus. Nilai-nilai dalam array dapat diproses secara berurutan dengan menggunakan indeks. Ada beberapa cara untuk menemukan nilai maksimum dalam array, salah satunya dengan membandingkan setiap elemen dengan nilai maksimum sementara.
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchKuliahKita
Dokumen ini membahas tentang algoritma pencarian biner, yaitu metode pencarian yang lebih efisien dibandingkan pencarian berurutan. Algoritma pencarian biner bekerja dengan membagi data menjadi dua bagian secara berulang sampai data yang dicari ditemukan atau tidak ada di antara kedua bagian tersebut. Prosesnya diawali dengan membandingkan data tengah dengan data yang dicari, kemudian membagi data menjadi dua bagian berdasarkan hasil
Dokumen tersebut membahas struktur data dan algoritma. Struktur data adalah pengaturan data di memori untuk meningkatkan efisiensi akses data, seperti array, list, antrian, tumpukan dan pohon biner. Algoritma adalah langkah untuk memanipulasi data dengan struktur dasar sekuensial, seleksi dan pengulangan. Contoh penerapan struktur data untuk data pasien klinik diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang himpunan dalam matematika. Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan objek yang berbeda dan terdefinisi dengan baik. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep penting tentang himpunan seperti elemen himpunan, keanggotaan, cara penyajian himpunan, subset, himpunan yang sama, operasi terhadap himpunan, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir komputasional yang menerangkan konsep-konsep dasar seperti pencarian, pengurutan, tumpukan dan antrean. Dokumen juga menjelaskan beberapa algoritma pengurutan seperti insertion sort dan selection sort beserta ilustrasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan masalah menara Hanoi. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian fungsi rekursif, kelebihan dan kekurangannya, bentuk umum fungsi rekursif, dan beberapa contoh penerapan algoritma rekursif untuk menyelesaikan masalah matematika.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Dokumen ini membahas empat algoritma sorting (pengurutan data), yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, dan quick sort. Setiap algoritma dijelaskan tahapannya untuk mengurutkan data secara ascending maupun descending. Disertai pula contoh kode program untuk merealisasikan masing-masing algoritma sorting.
Queue adalah kumpulan data yang hanya memungkinkan penambahan elemen di satu ujung dan penghapusan elemen di ujung lainnya, menggunakan prinsip FIFO. Queue dapat diimplementasikan menggunakan array linear maupun circular, dengan operasi enqueue, dequeue, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep antrian (queue) dan implementasinya menggunakan array dan linked list. Terdapat penjelasan mengenai operasi insert queue dan delete queue serta ilustrasinya. Juga dibahas mengenai queue circular untuk menghindari ketidakefisienan saat delete. Di akhir ada latihan untuk membuat prosedur insert pada priority queue.
Sistem input output membahas tentang proses input dan output pada komputer, termasuk pengertian sistem input dan output, perangkat keras dan lunak untuk input dan output, serta mekanisme kerja sistem input output seperti I/O terprogram, interupsi, dan direct memory access.
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
NFA dan DFA merupakan dua jenis mesin pengenal pola yang berbeda. NFA bersifat non-deterministik sehingga satu keadaan dapat memiliki lebih dari satu keadaan berikutnya, sedangkan DFA bersifat deterministik dengan satu keadaan memiliki satu keadaan berikutnya. NFA lebih mudah dibuat dibanding DFA namun setiap NFA dapat diubah menjadi DFA.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan fungsi IF tunggal dan IF bertingkat dalam Excel untuk mengevaluasi kondisi tertentu dan memberikan output sesuai hasil evaluasi tersebut. Dijelaskan pula contoh-contoh soal dan penulisan sintaks rumus IF.
Dokumen tersebut membahas tentang linked list, yaitu struktur data yang terdiri dari kumpulan elemen yang saling terhubung melalui pointer. Terdapat beberapa jenis linked list seperti single linked list, double linked list, dan circular double linked list. Dokumen juga menjelaskan beberapa operasi yang dapat dilakukan pada linked list seperti insert, delete, dan retrieve.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma pengurutan data (sorting) seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan membandingkan dan menukar pasangan elemen berurutan jika terbalik. Selection sort mencari elemen terkecil/terbesar dan menukar ke posisi yang tepat. Insertion sort menyisipkan elemen ke tempat yang sesuai seperti mengurutkan kartu.
Makalah ini membahas tentang implementasi queue dengan bahasa pemrograman Pascal. Queue merupakan struktur data yang mengimplementasikan prinsip antrian First In First Out (FIFO). Makalah ini menjelaskan definisi dan gambaran umum queue, macam-macam queue, representasi queue secara statis menggunakan array dan representasi secara dinamis menggunakan linked list tunggal dan ganda. Juga dibahas queue berprioritas beserta contoh kode program untuk masing-masing implementasi queue.
Array dapat digunakan untuk menyimpan banyak data yang bertipe sama sekaligus. Nilai-nilai dalam array dapat diproses secara berurutan dengan menggunakan indeks. Ada beberapa cara untuk menemukan nilai maksimum dalam array, salah satunya dengan membandingkan setiap elemen dengan nilai maksimum sementara.
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchKuliahKita
Dokumen ini membahas tentang algoritma pencarian biner, yaitu metode pencarian yang lebih efisien dibandingkan pencarian berurutan. Algoritma pencarian biner bekerja dengan membagi data menjadi dua bagian secara berulang sampai data yang dicari ditemukan atau tidak ada di antara kedua bagian tersebut. Prosesnya diawali dengan membandingkan data tengah dengan data yang dicari, kemudian membagi data menjadi dua bagian berdasarkan hasil
Dokumen tersebut membahas struktur data dan algoritma. Struktur data adalah pengaturan data di memori untuk meningkatkan efisiensi akses data, seperti array, list, antrian, tumpukan dan pohon biner. Algoritma adalah langkah untuk memanipulasi data dengan struktur dasar sekuensial, seleksi dan pengulangan. Contoh penerapan struktur data untuk data pasien klinik diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang himpunan dalam matematika. Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan objek yang berbeda dan terdefinisi dengan baik. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep penting tentang himpunan seperti elemen himpunan, keanggotaan, cara penyajian himpunan, subset, himpunan yang sama, operasi terhadap himpunan, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir komputasional yang menerangkan konsep-konsep dasar seperti pencarian, pengurutan, tumpukan dan antrean. Dokumen juga menjelaskan beberapa algoritma pengurutan seperti insertion sort dan selection sort beserta ilustrasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan masalah menara Hanoi. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian fungsi rekursif, kelebihan dan kekurangannya, bentuk umum fungsi rekursif, dan beberapa contoh penerapan algoritma rekursif untuk menyelesaikan masalah matematika.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Dokumen ini membahas empat algoritma sorting (pengurutan data), yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, dan quick sort. Setiap algoritma dijelaskan tahapannya untuk mengurutkan data secara ascending maupun descending. Disertai pula contoh kode program untuk merealisasikan masing-masing algoritma sorting.
Queue adalah kumpulan data yang hanya memungkinkan penambahan elemen di satu ujung dan penghapusan elemen di ujung lainnya, menggunakan prinsip FIFO. Queue dapat diimplementasikan menggunakan array linear maupun circular, dengan operasi enqueue, dequeue, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep antrian (queue) dan implementasinya menggunakan array dan linked list. Terdapat penjelasan mengenai operasi insert queue dan delete queue serta ilustrasinya. Juga dibahas mengenai queue circular untuk menghindari ketidakefisienan saat delete. Di akhir ada latihan untuk membuat prosedur insert pada priority queue.
Sistem input output membahas tentang proses input dan output pada komputer, termasuk pengertian sistem input dan output, perangkat keras dan lunak untuk input dan output, serta mekanisme kerja sistem input output seperti I/O terprogram, interupsi, dan direct memory access.
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
NFA dan DFA merupakan dua jenis mesin pengenal pola yang berbeda. NFA bersifat non-deterministik sehingga satu keadaan dapat memiliki lebih dari satu keadaan berikutnya, sedangkan DFA bersifat deterministik dengan satu keadaan memiliki satu keadaan berikutnya. NFA lebih mudah dibuat dibanding DFA namun setiap NFA dapat diubah menjadi DFA.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan fungsi IF tunggal dan IF bertingkat dalam Excel untuk mengevaluasi kondisi tertentu dan memberikan output sesuai hasil evaluasi tersebut. Dijelaskan pula contoh-contoh soal dan penulisan sintaks rumus IF.
Dokumen tersebut membahas tentang linked list, yaitu struktur data yang terdiri dari kumpulan elemen yang saling terhubung melalui pointer. Terdapat beberapa jenis linked list seperti single linked list, double linked list, dan circular double linked list. Dokumen juga menjelaskan beberapa operasi yang dapat dilakukan pada linked list seperti insert, delete, dan retrieve.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma pengurutan data (sorting) seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan membandingkan dan menukar pasangan elemen berurutan jika terbalik. Selection sort mencari elemen terkecil/terbesar dan menukar ke posisi yang tepat. Insertion sort menyisipkan elemen ke tempat yang sesuai seperti mengurutkan kartu.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut dijelaskan cara kerja dan contoh kode pseudocode-nya.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, dan merge sort beserta contoh penerapannya. Metode-metode sorting tersebut dapat digunakan untuk mengurutkan data agar menjadi teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan data berdasarkan pengurutan dan pencarian. Terdapat penjelasan mengenai beberapa metode pengurutan seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort beserta contoh kode programnya. Juga dibahas mengenai implementasi algoritma rekursi untuk menghasilkan permutasi dan faktorial.
Dokumen ini membahas tentang algoritma pengurutan (sorting) array. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, materi sorting, dan contoh kode program untuk beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, merge sort, dan heap sort. Mahasiswa diminta membuat program untuk mengurutkan data mahasiswa berdasarkan nama menggunakan algoritma sorting.
Dokumen tersebut membahas mengenai sorting array, yaitu proses mengurutkan data dalam suatu tempat penyimpanan secara teratur menggunakan beberapa metode seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, merge sort, quick sort, heap sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut menerangkan proses perbandingan dan pertukaran nilai untuk mendapatkan urutan data yang diinginkan secara ascending atau descending.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode sorting dan aplikasinya. Metode sorting yang dijelaskan meliputi bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, merge sort, radix sort, quick sort, dan heap sort. Algoritma-algoritma tersebut diimplementasikan dalam berbagai aplikasi pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode sorting dan aplikasinya. Metode sorting yang dijelaskan meliputi bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, merge sort, radix sort, quick sort, dan heap sort. Algoritma-algoritma tersebut diimplementasikan dalam berbagai aplikasi pengolahan data.
This document contains a syllabus for an English course focusing on tenses and TOEFL test preparation. It provides explanations and examples of 12 English tenses: simple present, present continuous, present perfect, present perfect continuous, simple past, past continuous, past perfect continuous, past perfect, simple future, future continuous, future perfect, and future perfect continuous. It also includes sample TOEFL questions testing understanding of tense usage. The course aims to help students improve their English proficiency, particularly for the TOEFL test.
Pengaruh teknologi dalam pembentukan kreatifitas mahasiswa Lela Warni
Dokumen tersebut membahas pengaruh teknologi dalam pembentukan kreativitas mahasiswa. Teknologi informasi memiliki dampak positif seperti memudahkan akses informasi dan komunikasi, namun juga berpotensi menurunkan minat belajar mahasiswa. Dokumen tersebut juga membahas definisi dan manfaat teknologi informasi serta dasar hukum yang mengatur teknologi di Indonesia. Tujuan dokumen adalah memberikan pemahaman tentang perkembangan te
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Konsep jaringan komputer pertama kali muncul pada tahun 1940-an untuk memungkinkan beberapa komputer berbagi sumber daya secara efisien.
(2) Pada tahun 1950-an, sistem berbagi waktu memungkinkan beberapa terminal terhubung ke komputer tunggal, memperkenalkan konsep jaringan.
(3) Perkembangan selanjutnya meliputi proses distribusi pada
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan prosesor mulai dari prosesor 4004 pada tahun 1971 hingga prosesor Intel Quad-Core Xeon. Beberapa prosesor yang diuraikan antara lain prosesor 4004, 8008, 8080, 8086, 286, 386, 486, Pentium, dan prosesor-prosesor berikutnya dari Intel maupun produsen lain seperti AMD dan Cyrix.
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap Lela Warni
Persiapan instalasi sistem operasi pada komputer meliputi: (1) memeriksa hardware komputer, (2) menentukan apakah instalasi baru atau reinstalasi, (3) memilih sistem operasi yang akan diinstal, (4) menyiapkan media instalasi, dan (5) membackup data penting. Hal ini penting untuk memastikan proses instalasi berjalan lancar.
1. The document discusses a meeting between two parties to negotiate an agreement.
2. Various topics were discussed including compensation, terms of service, confidentiality, and non-compete clauses.
3. An overall agreement was reached but details still need to be ironed out regarding intellectual property rights, trademarks, and proprietary technology transfer.
Este documento contiene una serie de símbolos y caracteres sin significado aparente. Carece de una estructura narrativa o argumentativa clara. No parece comunicar ninguna información relevante de alto nivel.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem biner untuk digunakan dalam komputer. Terdapat beberapa metode representasi seperti unsigned integer, nilai tanda, bias, dan komplemen dua. Komplemen dua dijelaskan sebagai metode representasi paling baik karena mampu menangani bilangan positif dan negatif beserta operasinya dengan baik.
Modul kuliah ini membahas sejarah dan perkembangan jaringan komputer serta pembagian jenis jaringan komputer. Jaringan komputer pertama kali dikembangkan pada tahun 1940-an untuk memungkinkan beberapa pengguna menggunakan satu komputer secara bersamaan. Konsep jaringan kemudian berkembang dengan munculnya sistem berbagi waktu dan pemrosesan terdistribusi pada tahun 1950-1970an. Jenis jaringan k
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan prosesor mulai dari prosesor 4004 pada tahun 1971 hingga prosesor Intel Quad-Core Xeon. Beberapa prosesor penting yang disebutkan antara lain prosesor Intel 4004 (1971), Intel 8086 (1978), Intel 80386 (1985), Intel Pentium (1993), dan Intel Quad-Core Xeon (2011).
This document discusses the development of a multimedia application to aid in teaching computer graphics, specifically the rendering of 3D objects. It analyzes data from students showing that many have difficulty understanding this material. The application aims to help both students and faculty by providing an interactive learning tool with tutorials, demonstrations, exercises and references. It was created using a process that included problem identification, requirements analysis, design, development, and testing. The conclusion is that the application can help improve student learning and support faculty in teaching this subject.
1. Dokumen tersebut membahas pengertian algoritma dan bahasa C++. Terdapat penjelasan tentang definisi algoritma, struktur dasar algoritma, penyajian algoritma, dan pengenalan bahasa C++ seperti include, fungsi main, dan variabel.
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
Dokumen tersebut membahas dinamika pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 sejak masa awal kemerdekaan hingga reformasi. Terdapat perubahan-perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi politik, serta penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru seperti hilangnya hak rakyat dan praktik korupsi yang meluas.
Sudah waktunya orang percaya peduli dengan perkembangan AI yang semakin tak terbendung. Banyak yang sudah ikut memperjuangkan AI-4-GOD! Puji Tuhan! Namun, jangan berhenti di situ, kita juga harus ikut berkontribusi untuk memperjuangkan "AI for good" agar AI tidak dipakai untuk kejahatan, tetapi untuk kebaikan umat manusia di dunia. Apa sumbangsih pribadi masyarakat Kristen dan gereja dalam hal ini?
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
Pengarahan Growing Together Mei 2025 "Gereja dan Amanat Agung"SABDA
Apa peran kita sebagai gereja dalam menggenapi Amanat Agung pada era ini? Di tengah dunia yang terus berubah—baik secara budaya, teknologi, maupun cara kita berinteraksi—bagaimana kita bisa tetap setia pada misi besar Tuhan?
Sepanjang Mei 2025, Growing Together akan mengangkat tema “Gereja dan Amanat Agung”. Kita akan bersama-sama menelusuri jejak Amanat Agung dari halaman-halaman Perjanjian Lama, melintasi kisah-kisah Perjanjian Baru, hingga melihat bagaimana gereja masa kini dipanggil untuk menjawab tantangan zaman digital. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk memahami hati Tuhan, mengenal arah misi-Nya, dan yang terpenting: ambil bagian di dalamnya!
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
Materi Seminar AITalks: AI dan Organisasi AndaSABDA
Kehadiran AI mengubah banyak hal, termasuk cara menjalankan organisasi/yayasan Kristen. Haruskah pemimpin Kristen mengambil langkah tegas untuk mentransformasi organisasinya dengan memanfaatkan AI? Apa akibatnya kalau pemimpin cari aman dan mempertahankan cara-cara lama?
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 1 CP 032 REVISI 2...AndiCoc
Modul Pembelajaran Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengenal dan menerima identitas diri.
Dalil Historis tentang Imam Ke-12: Kritik dan Analisis Akademis atas Doktrin ...zahraishkah
Dalil Historis tentang Imam Ke-12
Presentasi ini membahas secara kritis dalil-dalil historis mengenai Imam ke-12 dalam tradisi Syiah Imamiyah, khususnya eksistensi Imam Mahdi (Muhammad bin Hasan al-Askari). Materi mengupas isu-isu kontroversial seputar kelahiran, identitas, dan keberadaan Imam Mahdi berdasarkan sumber-sumber primer Syiah serta pandangan kritis akademisi.
Beberapa poin utama yang diangkat meliputi:
1. Inkonsistensi riwayat tentang kelahiran dan identitas ibu Imam Mahdi.
2. Perbedaan pendapat internal di kalangan Syiah mengenai tanggal kelahiran dan proses ghaibah (persembunyian).
3. Kritik terhadap narasi supernatural dan mukjizat yang dikaitkan dengan kelahiran Imam Mahdi.
4. Analisis historis tentang peran para wakil (sistem perwakilan) dan evolusi doktrin imamah setelah wafatnya Hasan al-Askari.
5. Penilaian kritis terhadap manfaat dan rasionalitas konsep "imam ghaib" serta dampaknya terhadap praktik sosial-politik komunitas Syiah.
6. Perbandingan dengan doktrin kepemimpinan dalam tradisi Sunni.
Presentasi ini merangkum hasil telaah buku "Akademisi Syiah Menggugat Imamah" karya Muhammad Irfanudin Kurniawan, yang menyoroti lemahnya dasar historis dan teologis konsep Imam ke-12, serta menekankan pentingnya dialog kritis dan objektif dalam memahami perbedaan mazhab Islam.
Cocok untuk mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum yang ingin memahami secara mendalam problematika sejarah dan teologi seputar Imam Mahdi dalam Syiah.
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 1 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...AndiCoc
Modul Pembelajaran Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik mampu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Tujuan Pembelajaran :
1.1 Menghitung banyak benda sampai dengan 10;
1.2 Membaca lambang bilangan sampai dengan 10;
1.3 Menulis lambang bilangan sampai dengan 10;
1.4 Mengenal bilangan 0 dengan menunjukkan model konkret;
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 1 CP 032 REVISI 2025 ...AndiCoc
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Pembelajaran Deep Learning Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyimpulkan informasi dalam teks cerita bergambar.
1.2 Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad.
1.3 Merangkaikan bunyi pada Suku kata ‘bo’, ‘bi ’, dan ‘ba’.
1.4 Membaca kombinasi abjad pada suku kata yang diawali dengan huruf ‘b’.
1.5 Memperkenalkan diri dan benda kesukaan.
1.6 Menuliskan nama sendiri.
2. Sorting
2
Pengurutan data dalam struktur data sangat penting
untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter.
Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik)
dan descending (urut turun)
Pengurutan (Sorting) adalah proses menyusun kembali
data yang sebelumnya telah disusun dengan suatu pola
tertentu, sehingga tersusun secara teratur menurut
aturan tertentu.
Contoh:
Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10
Ascending : 1 3 5 6 8 10 25
Descending : 25 10 8 6 5 3 1
3. Metode Pengurutan Data
3
Pengurutan berdasarkan perbandingan (comparison-based
sorting)
Bubble sort, exchange sort
Pengurutan berdasarkan prioritas (priority queue sorting method)
Selection sort, heap sort
Pengurutan berdasarkan penyisipan dan penjagaan
terurut (insert and keep sorted method)
Insertion sort, tree sort
Pengurutan berdasarkan pembagian dan penguasaan
(devide and conquer method)
Quick sort, merge sort
Pengurutan berkurang menurun (diminishing increment sort
method)
Shell sort
4. Deklarasi Array
4
Deklarasikan:
int data[100];
int n; //untuk jumlah data
Fungsi untuk Tukar 2 Buah Data (by reference):
void tukar(int *a,int *b){
int t=*a;
*a=*b;
*b=t;
}
5. Bubble Sort
5
Metode sorting termudah
Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan
secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke
posisinya yang tepat, seperti gelembung yang
keluar dari sebuah gelas bersoda.
Bubble Sort mengurutkan data dengan cara
membandingkan elemen sekarang dengan
elemen berikutnya.
6. Bubble Sort (cont..)
6
Pengurutan Ascending :Jika elemen sekarang lebih
besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen
tersebut ditukar.
Pengurutan Descending: Jika elemen sekarang lebih
kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen
tersebut ditukar.
Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu
elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung
jenis pengurutannya.
Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan
mengulangi proses, demikian seterusnya dari 0 sampai
dengan iterasi sebanyak n-1.
Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh
array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang
bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah
diinginkan.
13. Bubble Sort (cont..)
13
Dengan prosedur diatas, data terurut naik
(ascending), untuk urut turun (descending) silahkan
ubah bagian:
if (data[j]<data[j-1])
tukar(&data[j],&data[j-1]);
Menjadi:
if (data[j]>data[j-1])
tukar(&data[j],&data[j-1]);
Buble sort paling mudah algoritmanya tetapi paling
lambat dibandingkan algoritma lain
14. Exchange Sort
14
Sangat mirip dengan Bubble Sort
Banyak yang mengatakan Bubble Sort sama dengan
Exchange Sort
Pebedaan : dalam hal bagaimana membandingkan antar
elemen-elemennya.
Exchange sort membandingkan suatu elemen dengan elemen-
elemen lainnya dalam array tersebut, dan melakukan pertukaran
elemen jika perlu. Jadi ada elemen yang selalu menjadi elemen
pusat (pivot).
Sedangkan Bubble sort akan membandingkan elemen
pertama/terakhir dengan elemen sebelumnya/sesudahnya,
kemudian elemen tersebut itu akan menjadi pusat (pivot) untuk
dibandingkan dengan elemen sebelumnya/sesudahnya lagi,
begitu seterusnya.
19. Selection Sort
19
Merupakan kombinasi antara sorting dan searching
Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang
belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar
akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array.
Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data
dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di
indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari
data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks
kedua (data[1]).
Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya
dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran
data secara fisik terjadi pada akhir proses.
24. Insertion Sort
24
Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu,
selembar demi selembar kartu diambil dan
disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.
Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai
dengan data terakhir, jika ditemukan data yang
lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert)
diposisi yang seharusnya.
Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen
lain akan bergeser ke belakang