Dokumen ini membahas tentang algoritma pengurutan (sorting) array. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, materi sorting, dan contoh kode program untuk beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, merge sort, dan heap sort. Mahasiswa diminta membuat program untuk mengurutkan data mahasiswa berdasarkan nama menggunakan algoritma sorting.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan data berdasarkan pengurutan dan pencarian. Terdapat penjelasan mengenai beberapa metode pengurutan seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort beserta contoh kode programnya. Juga dibahas mengenai implementasi algoritma rekursi untuk menghasilkan permutasi dan faktorial.
Dokumen ini membahas empat algoritma sorting (pengurutan data), yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, dan quick sort. Setiap algoritma dijelaskan tahapannya untuk mengurutkan data secara ascending maupun descending. Disertai pula contoh kode program untuk merealisasikan masing-masing algoritma sorting.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut dijelaskan cara kerja dan contoh kode pseudocode-nya.
Dokumen tersebut membahas penyelesaian masalah kotak delapan menggunakan berbagai algoritma pencarian graf seperti Depth First Search, Breadth First Search, Best First Search dengan heuristic MisMatch dan Manhattan Distance. Algoritma heuristic cenderung menghasilkan solusi lebih cepat dengan jumlah iterasi dan simpul yang dibangkitkan lebih sedikit dibandingkan algoritma sistematis.
Modul ini membahas tentang larik, percabangan, dan pengulangan dalam bahasa pemrograman Java. Terdapat penjelasan tentang cara mendeklarasikan, mengisi nilai, dan mengakses elemen larik satu dan multi dimensi. Jenis-jenis percabangan yang dibahas meliputi percabangan satu kondisi, dua kondisi, lebih dari dua kondisi, dan percabangan bersarang. Terakhir, pengulangan menggunakan sintaks for, while, dan
Dokumen tersebut membahas mengenai sorting array, yaitu proses mengurutkan data dalam suatu tempat penyimpanan secara teratur menggunakan beberapa metode seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, merge sort, quick sort, heap sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut menerangkan proses perbandingan dan pertukaran nilai untuk mendapatkan urutan data yang diinginkan secara ascending atau descending.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode sorting dan aplikasinya. Metode sorting yang dijelaskan meliputi bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, merge sort, radix sort, quick sort, dan heap sort. Algoritma-algoritma tersebut diimplementasikan dalam berbagai aplikasi pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode sorting dan aplikasinya. Metode sorting yang dijelaskan meliputi bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, merge sort, radix sort, quick sort, dan heap sort. Algoritma-algoritma tersebut diimplementasikan dalam berbagai aplikasi pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma pengurutan data (sorting) seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan membandingkan dan menukar pasangan elemen berurutan jika terbalik. Selection sort mencari elemen terkecil/terbesar dan menukar ke posisi yang tepat. Insertion sort menyisipkan elemen ke tempat yang sesuai seperti mengurutkan kartu.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga algoritma pengurutan (sorting) yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort adalah metode pengurutan terlambat dan kurang efisien, sedangkan selection sort dan insertion sort memiliki kinerja yang lebih baik karena hanya melakukan pertukaran sekali saja pada setiap langkah.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga algoritma pengurutan (sorting) yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort adalah metode pengurutan terlambat karena banyak melakukan pertukaran, sedangkan selection sort dan insertion sort lebih efisien karena hanya melakukan sedikit pertukaran saat mengurutkan data.
Metode selection sort mengurutkan data dengan cara mencari nilai terkecil/terbesar pada setiap iterasi dan menukar posisinya dengan elemen pada posisi awal. Proses ini dilakukan berulang hingga selesai. Program selection sort dapat mengurutkan data naik atau turun dengan perbedaan hanya pada pencarian nilai terkecil atau terbesar.
Dokumen ini membahas empat algoritma sorting (pengurutan data), yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, dan quick sort. Setiap algoritma dijelaskan tahapannya untuk mengurutkan data secara ascending maupun descending. Disertai pula contoh kode program untuk merealisasikan masing-masing algoritma sorting.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, quick sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut dijelaskan cara kerja dan contoh kode pseudocode-nya.
Dokumen tersebut membahas penyelesaian masalah kotak delapan menggunakan berbagai algoritma pencarian graf seperti Depth First Search, Breadth First Search, Best First Search dengan heuristic MisMatch dan Manhattan Distance. Algoritma heuristic cenderung menghasilkan solusi lebih cepat dengan jumlah iterasi dan simpul yang dibangkitkan lebih sedikit dibandingkan algoritma sistematis.
Modul ini membahas tentang larik, percabangan, dan pengulangan dalam bahasa pemrograman Java. Terdapat penjelasan tentang cara mendeklarasikan, mengisi nilai, dan mengakses elemen larik satu dan multi dimensi. Jenis-jenis percabangan yang dibahas meliputi percabangan satu kondisi, dua kondisi, lebih dari dua kondisi, dan percabangan bersarang. Terakhir, pengulangan menggunakan sintaks for, while, dan
Dokumen tersebut membahas mengenai sorting array, yaitu proses mengurutkan data dalam suatu tempat penyimpanan secara teratur menggunakan beberapa metode seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, merge sort, quick sort, heap sort, dan shell sort. Metode-metode tersebut menerangkan proses perbandingan dan pertukaran nilai untuk mendapatkan urutan data yang diinginkan secara ascending atau descending.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode sorting dan aplikasinya. Metode sorting yang dijelaskan meliputi bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, merge sort, radix sort, quick sort, dan heap sort. Algoritma-algoritma tersebut diimplementasikan dalam berbagai aplikasi pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode sorting dan aplikasinya. Metode sorting yang dijelaskan meliputi bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, merge sort, radix sort, quick sort, dan heap sort. Algoritma-algoritma tersebut diimplementasikan dalam berbagai aplikasi pengolahan data.
Dokumen tersebut membahas beberapa algoritma pengurutan data (sorting) seperti bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort bekerja dengan membandingkan dan menukar pasangan elemen berurutan jika terbalik. Selection sort mencari elemen terkecil/terbesar dan menukar ke posisi yang tepat. Insertion sort menyisipkan elemen ke tempat yang sesuai seperti mengurutkan kartu.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga algoritma pengurutan (sorting) yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort adalah metode pengurutan terlambat dan kurang efisien, sedangkan selection sort dan insertion sort memiliki kinerja yang lebih baik karena hanya melakukan pertukaran sekali saja pada setiap langkah.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga algoritma pengurutan (sorting) yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort. Bubble sort adalah metode pengurutan terlambat karena banyak melakukan pertukaran, sedangkan selection sort dan insertion sort lebih efisien karena hanya melakukan sedikit pertukaran saat mengurutkan data.
Metode selection sort mengurutkan data dengan cara mencari nilai terkecil/terbesar pada setiap iterasi dan menukar posisinya dengan elemen pada posisi awal. Proses ini dilakukan berulang hingga selesai. Program selection sort dapat mengurutkan data naik atau turun dengan perbedaan hanya pada pencarian nilai terkecil atau terbesar.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting seperti bubble sort, selection sort, insertion sort, shell sort, dan merge sort beserta contoh penerapannya. Metode-metode sorting tersebut dapat digunakan untuk mengurutkan data agar menjadi teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Bubble sort adalah algoritma pengurutan yang mengurutkan elemen array dengan membandingkan dan menukar posisi elemen yang berurutan jika diperlukan, proses ini dilakukan berulang hingga seluruh elemen terurut. Bubble sort merupakan metode pengurutan paling sederhana namun lambat dibanding jenis pengurutan lain.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode sorting, yaitu bubble sort, selection sort, insertion sort, merge sort, dan shell sort. Setiap metode dijelaskan tahapan dan cara kerjanya untuk mengurutkan data secara teratur berdasarkan kriteria tertentu.
Dokumen ini membahas tentang kunjungan pohon (tree traversal) dan beberapa jenis pohon biner seperti Binary Search Tree dan AVL Tree. Terdapat tiga cara kunjungan pohon yaitu pre-order, in-order, dan post-order traversal beserta contohnya pada pohon ekspresi. Dokumen ini juga menjelaskan operasi pada Binary Search Tree seperti pencarian, penambahan, dan penghapusan node.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data pohon, meliputi definisi pohon biner, jenis-jenis pohon seperti pohon ekspresi, pohon huffman, dan pohon pencarian biner, serta konsep-konsep kunci seperti kunjungan pohon, representasi pohon, heap tree, dan red-black tree.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan masalah menara Hanoi. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian fungsi rekursif, kelebihan dan kekurangannya, bentuk umum fungsi rekursif, dan beberapa contoh penerapan algoritma rekursif untuk menyelesaikan masalah matematika.
Double linked list non circular (DLLNC) adalah struktur data yang menghubungkan node secara berantai ke belakang dan ke depan menggunakan dua buah pointer, dimana setiap node memiliki field data dan dua buah pointer yaitu pointer ke node sebelumnya dan selanjutnya. DLLNC dapat dilakukan operasi penambahan, penghapusan, dan penampilan node di depan dan belakang menggunakan pointer head untuk menunjuk node pertama.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur data linked list tunggal (single linked list) secara umum dan khusus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian linked list tunggal beserta ilustrasinya, cara pembuatan struct dan pointer untuk mewakili linked list, serta beberapa fungsi dasar untuk menambah, menghapus, dan menampilkan data pada linked list tunggal.
Dokumen ini membahas tentang antrian (queue) menggunakan array linear. Queue bekerja dengan prinsip First In First Out (FIFO) dimana elemen pertama yang masuk akan keluar pertama. Queue dibuat menggunakan dua variabel head dan tail untuk mengakses elemen paling depan dan belakang. Fungsi-fungsi yang dibahas antara lain enqueue untuk menambah elemen, dequeue untuk mengeluarkan elemen, isEmpty untuk mengecek keadaan kosong, isFull untuk mengecek
1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang stack, yaitu struktur data yang mengikuti prinsip LIFO (Last In First Out) dimana elemen terakhir yang dimasukkan akan menjadi elemen pertama yang diambil.
2. Stack dapat diimplementasikan menggunakan struct dan array, dengan operasi seperti push, pop, isEmpty, isFull.
3. Contoh penerapan stack adalah pembuatan kalkulator postfix dengan menggunakan stack untuk menyimpan operand dan operator se
Dokumen ini membahas tentang tipe data dan struktur data dalam pemrograman komputer. Ada beberapa jenis tipe data seperti built-in, UDT, dan ADT yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Struktur data mengatur penyimpanan dan organisasi data di memori secara efektif dengan menggabungkan objek data dan operasi manipulasi.
2. 2
Pengertian
Sorting pada pemrograman adalah proses mengurutkan data
yang berada dalam suatu tempat penyimpanan, dengan
urutan tertentu yaitu urutan naik (ascending) dari nilai
terkecil hingga terbesar atau urutan turun (descending) dari
nilai terbesar hingga nilai terkecil. Dilihat dari tempat
penyimpanan data, sort dibedakan antara external sort bila
datanya ada dalam media external atau external storage
seperti harddisk dan internal sort bila datanya ada dalam
internal storage atau memory computer.
Dalam bab ini yang akan dibahas adalah internal sort yaitu
data yang berada dalam array satu dimensi.
4. 4
Bubble Sort
Bubble artinya gelembung dan gelembung selalu
mengapung. Prinsip proses pengurutan dengan
menggunakan metode bubble sort adalah
menempatkan (mengapungkan) nilai terbesar (jika urut
ascending) atau nilai terkecil (jika urut descending)
pada elemen ujung paling kanan pada tahap per
tahapnya.
5. 5
Bubble Sort
Sudah ada array satu dimensi sudah ada isinya,
diilustrasikan sebagai berikut :
Akan diurutkan ascending sehingga dihasilkan
urutan data seperti berikut:
6. 6
Bubble Sort
Maka proses pengurutan tahap demi tahap dengan menggunakan
metode bubble sort adalah sebagai berikut :
7. 7
Bubble Sort
Dari array diatas yang terdiri dari 6 elemen
dibutuhkan proses sebanyak 5 tahap maka untuk N
elemen dibutuhkan (N-1) tahap proses pengurutan.
Selanjutnya proses tahap per tahap akan diuraikan
lebih rinci lagi.
Pada proses setiap tahap algoritma yang digunakan
adalah proses banding (compare) dan tukar (swap).
Bukan semata-mata meletakkan nilai terbesar ke
ujung kanan, melainkan membandingkan nilai-
nilai yang ada pada masing-masing elemen.
8. 8
Bubble Sort
Algoritma tahap 1 untuk array dengan jumlah elemen
N :
Bandingkan (compare) A[0] dan A[1], jika A[0] >
A[1] maka lakukan tukar nilai (swap), dilanjutkan
dengan bandingkan A[1] dan A[2], jika A[1] > A[2]
maka lakukan tukar nilai, dan seterusnya sampai
perbandingan A[N-2] dan A[N-1] sehingga diperoleh
nilai terbesar pertama yang diletakkan pada A[N-1].
Untuk tahap ke-K lakukan dari perbandingan A[0]
dan A[1] sampai dengan perbandingan A[N-2-K] dan
A[N-1-K]
10. 10
Rumus Bubble Sort
for (K = 0 ; K < N-1 ; K++)
{
for (i = 0 ; i < N-2-K ; i++)
{
if ( A[i] > A[i+1] )
{
x = A[i];
A[i] = A[i+1];
A[i+1] = x;
}
}
}
11. 11
Selection Sort
Metode selection sort ini menggunakan proses
pencarian (searching) kemudian tukar nilai yang dicari
dengan nilai pada elemen awal.
Misalnya untuk pengurutan ascending, dicari nilai
terkecil pertama kemudian tukar dengan elemen ke-
0,selanjutnya dicari nilai terkecil kedua dan tukar
dengan elemen ke-1 dan seterusnya.
13. 13
Rumus Selection Sort
for ( i=0 ; i <= N-2 ; i++)
{
j = i;
for ( k = i+1 ; k <= N-1 ; k++ )
{
if (A[k] > A[j])
{
j = k;
}
}
x = A[i];
A[i] = A[j];
A[j] = x;
}
14. 14
Insertion Sort
Tahap 1 :
Dimulai dari A[1]
Simpan nilai A[1] pada sebuah variabel (misal x)
Geser masing-masing satu langkah ke kanan semua nilai yang berada pada kiri
A[1] satu per satu jika nilai tersebut lebih besar dari x
Insert (sisipkan) x di bekas tempat nilai yang terakhir digeser.
Tahap 2 :
Simpan nilai A[2] pada variabel x.
Geser masing-masing satu langkah ke kanan semua nilai yang berada pada kiri
A[2] satu per satu jika nilai tersebut lebih besar dari x
Insert (sisipkan) x di bekas tempat nilai yang terakhir digeser.
Tahap berikutnya dan seterusnya hingga terakhir tahap ke N-1 (untuk array
dengan N elemen).
Instruksi pergeseran ke kanan adalah A[i]=A[i - 1], sehingga nilai A[i] akan
hilang (ditimpa oleh nilai A[i-1] oleh karena itu pada awal tahap A[i] disimpan
pada sebuah variabel.