Dokumen tersebut memberikan panduan tentang cara mengubah warna teks menggunakan CSS dengan properti color dan memberikan nilai warna dalam bentuk kode hexadesimal atau nama warna. Contoh kode mengubah warna teks paragraf pertama menjadi merah dan paragraf kedua menjadi hijau.
Dokumen menjelaskan bagaimana CSS dapat mengubah teks menjadi huruf kecil semua, besar semua, atau hanya huruf pertama menjadi besar menggunakan properti text-transform dengan nilai lowercase, uppercase, atau capitalize. Contoh kode mendemonstrasikan penggunaan properti tersebut pada heading.
Style Untuk Font Family
Membuat Teks Italic
Membuat Teks Tebal
Mengatur Ukuran Font
Mengatur Jarak Baris Dalam Paragraf
Mengubah Warna Text
Mengubah Warna Background Text
Modul ini membahas penggunaan Cascading Style Sheet (CSS) untuk mengatur format dan tampilan teks pada halaman web. Beberapa topik yang dibahas antara lain pewarisan gaya formating antar elemen, penggunaan kelas untuk menambahkan efek pada elemen tertentu, posisi elemen, dan teknik watermarking gambar di latar belakang menggunakan CSS.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan selector dalam CSS untuk mengatur gaya tampilan elemen web. Secara umum dijelaskan bahwa selector dapat digunakan berdasarkan tag, class, dan ID elemen. Penggunaan selector yang tepat dapat menghindari konflik gaya dan memastikan gaya hanya diterapkan pada elemen yang dimaksud.
CSS digunakan untuk memformat layout halaman web dan memiliki 3 mekanisme aplikasi: dalam tag tunggal, di bagian <head>, dan file eksternal. Elemen CSS terdiri dari Font, Text, Color, dan Link.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen halaman web seperti format teks dan tata letak, membantu mencapai konsistensi tampilan. CSS pertama kali dikembangkan pada 1996 dan terus diperbarui, meskipun saat ini hanya CSS2 yang didukung kebanyakan browser. Menggunakan CSS memudahkan pengaturan tampilan elemen dan menjamin konsistensi tampilan.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen halaman web seperti format teks dan tata letak, membantu mencapai konsistensi tampilan. CSS pertama kali dikembangkan pada 1996 dan terus diperbarui, meskipun saat ini hanya CSS2 yang didukung sebagian besar browser. Menggunakan CSS memudahkan pengaturan tampilan elemen dan menjamin konsistensi tampilan.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen halaman web seperti format teks dan tata letak, guna mencapai konsistensi tampilan. CSS pertama kali dikembangkan pada 1996 oleh W3C dan terus diperbarui hingga CSS3 saat ini. Tutorial ini hanya membahas CSS2 karena belum banyak dukungan untuk CSS3. Keuntungan CSS adalah memudahkan pengaturan tampilan elemen dan mencapai konsistensi tampilan dengan hanya mendef
Dokumen tersebut membahas tentang CSS (Cascading Style Sheets) yang merupakan teknologi untuk mengubah tampilan halaman website seperti warna dan format dengan mudah. Dibahas pula beberapa cara mendefinisikan CSS melalui inline CSS, internal CSS dan eksternal CSS.
Laporan ini membahas tentang praktikum CSS (Cascading Style Sheet) yang dilakukan untuk memenuhi mata kuliah praktikum pemrograman berbasis web. Laporan ini menjelaskan tujuan, alokasi waktu, dan dasar-dasar teori CSS termasuk jenis style sheet, pengenalan CSS, dan penggunaan CSS untuk mengatur tampilan berbagai elemen seperti font, spasi, border, link, dan lainnya. Laporan ini juga berisi contoh-contoh latihan
Dokumen tersebut membahas tentang Cascading Style Sheets (CSS) versi 3. CSS digunakan untuk mengatur tampilan dan tata letak konten pada website, dan memungkinkan pemisahan antara konten dan tampilan. CSS3 memperkenalkan berbagai fitur baru seperti animasi, efek teks dan kotak, serta dukungan untuk perangkat seluler.
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteShofura Kamal
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan CSS dalam membuat tampilan website. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis CSS beserta contoh kodenya, dan langkah-langkah praktik membuat website penjualan ikan lele menggunakan CSS untuk mengatur tampilannya. Website tersebut dikoneksikan dengan basis data untuk menyimpan data pelanggan.
CSS digunakan untuk mengontrol tampilan halaman web yang dibuat dengan HTML dan XHTML. CSS dibagi menjadi tiga yaitu inline, internal, dan external style sheet. CSS memungkinkan pengaturan format teks, warna, ukuran, tata letak, dan gaya lainnya untuk membuat tampilan halaman web lebih rapi dan konsisten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep CSS dan cara penulisan kode CSS untuk mengatur tampilan website. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis CSS (external, internal, inline), selector, pengaturan warna, background, teks, dan contoh praktikum pengaturan tampilan menggunakan CSS.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang membuat layout halaman web menggunakan CSS dengan membagi konten menjadi beberapa divisi seperti header, navigasi, isi, dan footer. Kemudian CSS digunakan untuk mengatur tampilan dan tata letak setiap divisi seperti ukuran, posisi, jarak, dan warna latar untuk mencapai desain layout yang diinginkan. Contoh kode CSS juga dijelaskan untuk setiap bagian layout.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan selector dalam CSS untuk mengatur gaya tampilan elemen web. Secara umum dijelaskan bahwa selector dapat digunakan berdasarkan tag, class, dan ID elemen. Penggunaan selector yang tepat dapat menghindari konflik gaya dan memastikan gaya hanya diterapkan pada elemen yang dimaksud.
CSS digunakan untuk memformat layout halaman web dan memiliki 3 mekanisme aplikasi: dalam tag tunggal, di bagian <head>, dan file eksternal. Elemen CSS terdiri dari Font, Text, Color, dan Link.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen halaman web seperti format teks dan tata letak, membantu mencapai konsistensi tampilan. CSS pertama kali dikembangkan pada 1996 dan terus diperbarui, meskipun saat ini hanya CSS2 yang didukung kebanyakan browser. Menggunakan CSS memudahkan pengaturan tampilan elemen dan menjamin konsistensi tampilan.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen halaman web seperti format teks dan tata letak, membantu mencapai konsistensi tampilan. CSS pertama kali dikembangkan pada 1996 dan terus diperbarui, meskipun saat ini hanya CSS2 yang didukung sebagian besar browser. Menggunakan CSS memudahkan pengaturan tampilan elemen dan menjamin konsistensi tampilan.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen halaman web seperti format teks dan tata letak, guna mencapai konsistensi tampilan. CSS pertama kali dikembangkan pada 1996 oleh W3C dan terus diperbarui hingga CSS3 saat ini. Tutorial ini hanya membahas CSS2 karena belum banyak dukungan untuk CSS3. Keuntungan CSS adalah memudahkan pengaturan tampilan elemen dan mencapai konsistensi tampilan dengan hanya mendef
Dokumen tersebut membahas tentang CSS (Cascading Style Sheets) yang merupakan teknologi untuk mengubah tampilan halaman website seperti warna dan format dengan mudah. Dibahas pula beberapa cara mendefinisikan CSS melalui inline CSS, internal CSS dan eksternal CSS.
Laporan ini membahas tentang praktikum CSS (Cascading Style Sheet) yang dilakukan untuk memenuhi mata kuliah praktikum pemrograman berbasis web. Laporan ini menjelaskan tujuan, alokasi waktu, dan dasar-dasar teori CSS termasuk jenis style sheet, pengenalan CSS, dan penggunaan CSS untuk mengatur tampilan berbagai elemen seperti font, spasi, border, link, dan lainnya. Laporan ini juga berisi contoh-contoh latihan
Dokumen tersebut membahas tentang Cascading Style Sheets (CSS) versi 3. CSS digunakan untuk mengatur tampilan dan tata letak konten pada website, dan memungkinkan pemisahan antara konten dan tampilan. CSS3 memperkenalkan berbagai fitur baru seperti animasi, efek teks dan kotak, serta dukungan untuk perangkat seluler.
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteShofura Kamal
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan CSS dalam membuat tampilan website. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis CSS beserta contoh kodenya, dan langkah-langkah praktik membuat website penjualan ikan lele menggunakan CSS untuk mengatur tampilannya. Website tersebut dikoneksikan dengan basis data untuk menyimpan data pelanggan.
CSS digunakan untuk mengontrol tampilan halaman web yang dibuat dengan HTML dan XHTML. CSS dibagi menjadi tiga yaitu inline, internal, dan external style sheet. CSS memungkinkan pengaturan format teks, warna, ukuran, tata letak, dan gaya lainnya untuk membuat tampilan halaman web lebih rapi dan konsisten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep CSS dan cara penulisan kode CSS untuk mengatur tampilan website. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis CSS (external, internal, inline), selector, pengaturan warna, background, teks, dan contoh praktikum pengaturan tampilan menggunakan CSS.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang membuat layout halaman web menggunakan CSS dengan membagi konten menjadi beberapa divisi seperti header, navigasi, isi, dan footer. Kemudian CSS digunakan untuk mengatur tampilan dan tata letak setiap divisi seperti ukuran, posisi, jarak, dan warna latar untuk mencapai desain layout yang diinginkan. Contoh kode CSS juga dijelaskan untuk setiap bagian layout.
Dokumen menjelaskan bagaimana CSS dapat mengubah teks menjadi huruf kecil semua, besar semua, atau hanya huruf pertama menjadi besar menggunakan properti text-transform dengan nilai lowercase, uppercase, atau capitalize. Contoh kode mendemonstrasikan penggunaan properti tersebut pada 3 heading berbeda.
Dokumen ini membahas tentang perataan teks menggunakan properti CSS text-align dan nilai-nilainya seperti left, center, right, dan justify. Contoh kode mendemonstrasikan penggunaan perataan teks center pada paragraf pertama, justify pada paragraf kedua, dan right pada paragraf ketiga.
Dokumen ini menjelaskan cara membuat text indent pada paragraf menggunakan properti CSS text-indent. Properti ini digunakan untuk mengatur jarak indent teks pada awal paragraf. Contoh kode mendemonstrasikan penggunaan text-indent 40px untuk me-indent paragraf.
Dokumen tersebut membahas tentang mengatur jarak spasi antar teks menggunakan CSS dengan properti word-spacing dan letter-spacing. Word-spacing digunakan untuk mengatur jarak antar kata sedangkan letter-spacing untuk mengatur jarak antar huruf pada heading. Contoh kode menunjukkan pengaturan word-spacing dan letter-spacing pada h1.
Dokumen tersebut menjelaskan cara mengubah warna latar belakang teks menggunakan properti CSS background dan value warna. Properti background ditulis diikuti value warna yang dapat berupa nama warna eksplisit atau kode hexadesimal. Contoh kode mengubah warna latar belakang halaman menjadi hijau, paragraf pertama menjadi putih, dan paragraf kedua menjadi hitam.
Dokumen tersebut memberikan tutorial singkat tentang pengaturan ukuran font menggunakan CSS dengan menggunakan properti font-size dan menentukan ukuran dalam satuan pixel. Contoh kode mengatur ukuran font paragraf pertama menjadi 20 pixel sedangkan paragraf kedua berukuran default.
Dokumen menjelaskan cara membuat teks bold dalam CSS dengan menggunakan properti font-weight dan nilai bold. Contoh kode CSS diperlihatkan untuk membuat paragraf dengan font yang tebal.
Dokumen tersebut memberikan panduan cara membuat teks italic menggunakan CSS dengan menambahkan properti font-style dengan nilai italic pada selektor elemen paragraf, sehingga seluruh teks dalam paragraf akan ditampilkan dengan gaya italic.
Font family digunakan untuk menentukan jenis huruf yang digunakan pada teks. Properti font-family menerima nilai nama font yang diinginkan, dan dapat memberikan pilihan font lebih dari satu yang dipisahkan koma. Font yang disebutkan pertama akan diprioritaskan, dan bila tidak didukung browser akan menggunakan font berikutnya.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis nilai yang dapat diberikan pada properti gaya CSS, termasuk nilai terdefinisi sebelumnya, bilangan, persentase, URL, dan warna. Nilai terdefinisi sebelumnya merupakan nilai yang sudah ditentukan oleh (X)HTML seperti 'italic' dan 'normal', sedangkan bilangan dapat digunakan tanpa satuan. Panjang, ukuran dan persentase memerlukan satuan seperti piksel, in
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan selector dalam CSS untuk mengatur gaya tampilan elemen web. Secara khusus dibahas tentang penggunaan selector elemen, class, dan ID untuk menerapkan gaya teks berbeda pada paragraf, seperti warna hitam, merah, biru dan hijau sesuai dengan kelas dan ID masing-masing.
1. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 5
Lebih Lanjut Tentang Selector
Dalam CSS, terdapat cascade yang merupakan metode untuk mengatur style supaya tidak
terjadi konflik. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini.
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>CSS Guide</title>
<style type="text/css">
p {
color: red;
}
em {
color: green;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Ini adalah heading 1</h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini
adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah
paragraf. Ini adalah paragraf. <em>Ini adalah huruf dicetak
miring</em>. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah
paragraf. Ini adalah paragraf. </p>
<h1><em>Ini adalah heading 1</em></h1>
<p>Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini
adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah
paragraf. Ini adalah paragraf. <em>Ini adalah huruf dicetak
miring</em>. Ini adalah paragraf. Ini adalah paragraf. Ini adalah
paragraf. Ini adalah paragraf. </p>
</body>
</html>
Pada code di atas terdapat style untuk mengatur tampilan elemen paragraf (<p>) dan
untuk emphasize atau <em> (cetak miring seperti halnya italic). Perhatikan apa yang
terjadi dengan tampilannya di browser
2. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 6
Dengan Anda mendeklarasikan style warna hijau untuk elemen <em>, maka style
tersebut akan berlaku untuk setiap elemen tersebut (termasuk pada bagian heading).
Tentu saja hal ini membuat tampilan halaman web tidak bagus, karena style heading
menjadi tidak konsisten (terdapat heading yang berwarna hijau). Lantas.. bagaimana cara
mengatur style supaya warna hijau hanya berlaku untuk emphasize yang terletak di dalam
paragraf saja? Untuk itu Anda harus mengubah deklarasi stylenya menjadi seperti berikut
<style type="text/css">
p {
color: red;
}
3. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 7
p em {
color: green;
}
</style>
Maksud dari code yang bercetak merah tersebut adalah bahwa style warna hijau
diterapkan pada elemen emphasize <em> yang berada di dalam elemen paragraf <p>.
Hasil tampilan setelah menggunakan style yang telah dimodifikasi tersebut adalah:
Selector Dengan Class dan Nama ID
4. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 8
Class dapat digunakan untuk mengelompokkan beberapa elemen supaya memiliki style
sama. Secara umum sintaks style untuk class tertentu adalah sbb:
.namaKelas {
properti1 : value1;
properti2 : value2;
.
.
}
Contoh:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>CSS Guide</title>
<style type="text/css">
.inputText {
color: #FFFFFF;
font-family: arial;
background: #FF0000; /* membuat background merah */
font-weight: bold; /* membuat text bold */
}
</style>
</head>
<body>
<form name="form1">
Nama Anda <br />
<input type="text" name="alamat" class="inputText" /><br /><br />
Alamat Anda <br />
<textarea class="inputText"></textarea><br /><br />
<input type="submit" name="submit" value="Submit" />
</form>
</body>
</html>
Hasilnya adalah sebagai berikut:
5. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 9
Style juga dapat digunakan untuk mengatur tampilan elemen dengan id tertentu. Berikut
ini adalah contohnya:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>CSS Guide</title>
<style type="text/css">
p {
color: #FFFFFF; /* membuat warna text putih */
font-family: arial;
background: #FF0000; /* membuat background merah */
font-weight: bold;
}
p.group {
color: #FF0000; /* membuat warna text putih */
font-family: arial;
background: #FFFFFF; /* membuat background putih */
}
p#one {
color: blue;
font-family: "times new roman";
}
</style>
6. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 10
</head>
<body>
<p>Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1.
Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. </p>
<p class="group">Ini adalah paragraf 2. Ini adalah paragraf 2. Ini
adalah paragraf 2. Ini adalah paragraf 2. Ini adalah paragraf 2. </p>
<p class="group" id="one">Ini adalah paragraf 3. Ini adalah paragraf 3.
Ini adalah paragraf 3. Ini adalah paragraf 3. Ini adalah paragraf 3.
</p>
</body>
</html>
Perhatikan hasil tampilan dari code di atas berikut ini
Pada tampilan di atas, tampak bahwa perintah
p {
.
.
.
}
7. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 11
dgunakan untuk mengatur style pada elemen <p>. Sedangkan perintah
p.group {
.
.
.
}
digunakan untuk mengatur style hanya pada <p> yang memiliki class bernama group dan
perintah
p#one {
.
.
.
}
berfungsi untuk mengatur style pada <p> yang memiliki id bernama one. Meskipun pada
contoh ini, terdapat elemen <p class="group" id="one">, namun style pada elemen
ini mengikuti p#one, bukannya p.group karena nama id lebih diprioritaskan daripada
class.
Lantas bagaimana dengan tampilan dengan style berikut ini
<style type="text/css">
p {
color: black;
}
p.group {
color: red;
}
.group {
color: blue;
}
#group {
color: green;
}
</style>
yang diterapkan pada tag berikut?
8. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 12
<p>Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1.
Ini adalah paragraf 1. Ini adalah paragraf 1. </p>
<p class="group">Ini adalah paragraf 2. Ini adalah paragraf 2. Ini
adalah paragraf 2. Ini adalah paragraf 2. Ini adalah paragraf 2. </p>
<div class="group">Ini adalah paragraf 3. Ini adalah paragraf 3. Ini
adalah paragraf 3. Ini adalah paragraf 3. Ini adalah paragraf 3. </div>
<div id="group">Ini adalah paragraf 4. Ini adalah paragraf 4. Ini
adalah paragraf 4. Ini adalah paragraf 4. Ini adalah paragraf 4. </div>
Apabila Anda dapat menjawab pertanyaan di atas, maka Anda sudah menguasai dasar-
dasar CSS awal ini khususnya pada masalah selector.
Menurut analisis saya, untuk paragraf pertama akan memiliki warna hitam, paragraf ke
dua berwarna merah, paragraf ke tiga akan berwarna biru dan paragraf ke empat akan
berwarna hijau. Mari kita lihat hasil tampilannya:
Berikut ini penjelasannya:
9. CSS Tutorial rosihanari.net
Lebih Lanjut Tentang Selector 13
Style berikut akan diterapkan pada elemen <p>
p {
color: black;
}
Sedangkan style berikut hanya akan diterapkan pada elemen <p> yang memiliki class
bernama group.
p.group {
color: red;
}
Selanjutnya untuk style berikut ini akan diterapkan pada elemen yang memiliki class
bernama group.
.group {
color: blue;
}
Perhatikan tampilan gambar di atas, bahwa untuk <p class="group"> tidak akan
terpengaruh karena elemen tersebut sudah memiliki style sendiri yaitu p.group. Apabila
style p.group tidak ada, maka elemen <p class="group"> akan terpengaruh style .group
(text akan menjadi merah)
Suatu style juga dapat ditulis sebagai berikut
#group {
color: green;
}
Style tersebut hanya akan mengatur tampilan pada elemen yang memiliki id bernama
group.